Sengketa Pilpres Usai, Prabowo-Gibran Klaim Bisa Kejar Target Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
Bakal dilantik Oktober, Prabowo-Gibran diklaim mampu capai target investasi Rp1.650 triliun di tahun 2024.
Bakal dilantik Oktober, Prabowo-Gibran diklaim mampu capai target investasi Rp1.650 triliun di tahun 2024.
Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira optimistis target investasi Rp1.650 triliun bisa tercapai.
Khususnya setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres 2024.
"Tentunya dari sisi investasi, target investasi tahun ini cukup tinggi, Rp1.600 triliun lebih. Mudah-mudahan bisa tercapai," ujar Anggawira di kantornya, Jakarta, Selasa (23/4).
"Tentunya dengan putusan MK yang memperkuat posisi Prabowo-Gibran, bikin tidak ada lagi pertanyaan dari investor luar. Khususnya mitra-mitra strategis kita, susah berikan ucapan selamat pada presiden/wapres terpilih," kata Anggawira.
Sebagai Ketua Repnas Anggawira mengapresiasi putusan MK yang menegaskan kemenangan Prabowo-Gibran dengan lebih dari 96 juta pemilih.
Ia pun berharap kemenangan itu bisa turut didukung oleh semua pihak, termasuk kubu oposisi.
"Tentunya harapan kami proses rekonsiliasi bisa berjalan dengan lebih efektif. Meskipun masa transisi ini masih cukup waktu jelang pelantikan," kata Anggawira.
Sehingga menyebabkan proses transisi program antar kabinet pemerintahan jadi tidak efektif dan efisien.
"Harapan kami akselerasi program-program Prabowo-Gibran bisa terakselerasi dalam APBN juga, supaya bisa langsung berjalan," pungkas Anggawira.
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga meyakini investor tak lagi ragu berinvestasi pasca putusan MK terkait sengketa pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu keputusan dari hakim.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Menang Satu Putaran, TKN Klaim Negara Bisa Hemat Rp27 Triliun
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai banyak keuntungan bagi Indonesia jika Pilpres berlangsung dalam satu putaran
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaSebanyak Rp21,2 triliun telah digelontorkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.
Baca Selengkapnya